Senin, 02 Agustus 2010

Banjir Tak Menyurutkan Semangat Belajar Siswa SMPN 4 Tanasitolo

Sudah hampir satu bulan banjir menggenangi sebagian daratan Wajo, tak terkecuali Kecamatan Tanasitolo. Dampak banjir ini sangat dirasakan oleh berbagai pihak dan lapisan masyarakat. Berikut ini disajikan hasil wawancara Tim Jurnalis Buletin “NARASI” dengan tiga siswa SMPN 4 Tanasitolo yang merupakan korban banjir.

Apakah ada dampak yang Anda rasakan dari akibat banjir terhadap proses belajar di rumah?
Burhanuddin:
Saat semua orang mengeluhkan banjir, saya merasa ada dampak positif banjir. Selama banjir ini, tidak ada lagi anak-anak yang sering bermain di halaman rumah, sehingga saya dapat belajar dengan tenang. Pada saat mengerjakan Pekerjaan Rumah (PR), tidak ada gangguan suara seperti suara teriakan anak-anak yang bermain.
Risma Yulianti:
Banjir yang dirasakan sekarang ini sangat menggaggu, karena banyak suara-suara dari sanping rumah terutama orang yang sedang mencuci pada siang hari. Pada saat malam saya sangat terganggu karena seringnya terjadi pemadaman lampu bergiliran.
Rusnianti:
Dampak banjir sangat dirasakan, karena sering dihantui penyakit seperti DBD. Maka dari itu, saya merasa terganggu dan sulit mengerjakan tugas yang diberikan pada para pembina

Apakah ada pengaruh banjir terhadap kedisiplinan kehadiran di sekolah?
Burhanuddin:
Pengaruh banjir tentang kedisiplinan hadir di sekolah lebih meningkat. Saya cepat bangun, sekitar pukul 05:30 dan dapat melaksanakan salat subuh, karena jarak rumah Bur dari sumber air sudah dekat. Saya dapat lekas mandi dan bersiap-siap ke sekolah.
Risma Yulianti:
Pada saat saya mau ke sekolah, saya sering terlambat. Karena berbagai rintangan yang saya hadapi yaitu seringnya jatuh sepatu saya ke air.
Rusnianti:
Saya sering terlambat datang ke sekolah, karena transportasi (red: perahu) yang digunakan untuk menyebrang sering tidak ada. Untuk bisa sampai ke jalanan umum, saya harus melewati genangan air yang dalam dan tentunya membutuhkan perahu.

Apa harapan Anda terhadap pihak sekolah sekaitan dengan bencana banjir yang dirasakan?
Risma Yulianti:
Harapan saya pada (red: pihak) sekolah, diharapkan memaklumi apabila saya terlambat dan ketidakrapian seragam saya.
Rusnianti:
Harapan kepada pihak sekolah sekaitan dengan peristiwa banjir agar memaklumi karena pada waktu sebelum banjir terjadi saya pun jarang terlambat.








(Chandra, Wandi, Asrul)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar