Senin, 02 Agustus 2010

Study Tour SMPN 4 Tanasitolo Andalan Kabupaten Wajo di Benteng Roterdam Makassar

Setelah SMPN 4 Tanasitolo Andalan Kabupaten Wajo sukses dalam melaksanakan ujian akhir sekolah, pihak sekolah memutuskan untuk melaksanakan kegiatan Study Tour di Benteng Roterdam Makassar untuk menambah pengalaman siswa. Siswa yang mengikuti kegiatan tersebut sekitar 20 orang dari kelas VIII yang terdiri dari 7 siswa, dan dari kelas IX yang terdiri dari 13 orang. Rombongan berangkat pada hari Sabtu, tanggal 19 Juni 2010.

Sesampai di tempat tujuan, rombongan study tour SMP Negeri 4 Tanasitolo langsung mengunjungi penjara Pangeran Dipenogoro pada saat perang antara Indonesia melawan Belanda. Adapun koleksi lukisan yang dipajang di dalam penjara dan bahkan study tour SMP Negeri 4 Tanasitolo sempat membaca Alquran yang sering dibaca oleh Pangeran Diponegoro semasa hidupnya di dalam penjara.

Setelah rombongan study tour SMP Negeri 4 Tanasitolo melihat isi penjara Pangeran Diponegoro, rombongan langsung memasuki museum “Lagaligo” yang berada di sebelah utara pintu masuk. Pada saat rombongan masuk ke dalam museum, beberapa siswa mengajukan pertanyaan kepada guide, karena di dalam musium banyak sekali benda ataupun perhiasan yang sangat unik mulai dari senjata tradisional Belanda, alat pembayaran, kain sutera yang ditenun oleh putri raja, mahkota raja dan bahkan rombongan study tour SMP Negeri 4 Tanasitolo sempat memasuki ruang yang bisa dikatakan ruang pijit karena apabila kita masuk ke dalam ruangan tersebut tanpa menggunakan alas kaki, kaki kita terasa dipijit dan pegal terasa hilang.

Setelah selesainya rombongan study tour SMP Negeri 4 Tanasitolo melihat isi dan keunikan musium “Lagaligo” rombongan langsung memasuki ruang DKM (Dewan Kesenian Makassar) dan diterima oleh seniman Sulawesi Selatan (Saenal Beta), yang dikenal sebagai pelukis tanah liat. Pada saat rombongan memasuki ruang DKM, hampir 50% siswa SMP Negeri 4 Tanasitolo sangat terharu dan berminat untuk membeli lukisan yang telah dibuat oleh Saenal Beta sendiri dengan menggunakan teknik yang lain yaitu menggunakan tanah liat tanpa menggunakan kuas.

Selesainya rombongan melakukan kunjungan di dalam Benteng Roterdam, rombongan langsung melanjutkan perjalanan tempat yang paling diunggulkan oleh masyarakat Sulawesi Selatan pada umumnya dan warga Makassar pada khususnya, yaitu Pantai Losari, karena pantai losari tempat dimana orang untuk menghilangkan rasa kegelisahan (refresing). Di sinilah rombongan melepas lelah sejenak setelah menempuh perjalanan dari Sengkang ke Makassar sambil menyaksikan lautan lepas.
Sepulang dari pantai Losari, rombongan melanjutkan agenda wisata niaga. Sekitar pukul 20.00, rombongan menuju Panakkukang Mall. Sesampai di mal, rombongan study tour membeli buku, cerpen dan kumpulan puisi. Setelah puas mengadakan kunjungan wisata niaga di mal, rombongan langsung pulang ke tempat penginapan.

Keesokan harinya, hari Ahad, tanggal 20 Juni 2010, rombongan langsung bersiap-siap menuju Taman Wisata Nasional Bantimurung. Sesampainya di Bantimurung, rombongan terbagi menjadi dua kelompok. Kelompok pertama didampingi oleh Tato, S.Pd. dan Suriyadi selaku pembina memilih menyaksikan panorama alam berupa air terjun sambil menikmati segarnya air Bantimurung. Sedangkan kelompok kedua yang didampingi oleh Amkayus, S.Pd., M.Pd. dan Abdullah, S.Pd. memilih berkunjung ke Gowa Mimpi untuk menyaksikan peristiwa alam yang terjadi di sana.

Berbagai kendala yang dialami pada saat perjalanan ke Gowa yaitu: jalan licin dan berair, serta jembatan dan tangga yang dilewati rusak. Adapun beberapa yang disaksikan oleh rombongan yaitu: berbagai bentuk batu yaitu: berbentuk candi, alat kelamin, tirai, teko, dan lubang yang tidak pernah habis airnya.

(Wandi)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar