Jumat, 22 Oktober 2010

Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga OSIS SMPN 4 Tanasitolo

ANGGARAN DASAR

BAB I
NAMA, WAKTU, DAN TEMPAT

Pasal 1
N a m a
Organisasi ini bernama OSIS “ABBATIRENG”

Pasal 2
W a k t u
OSIS “ABBATIRENG” didirikan pada 16 Oktober 2009 untuk waktu yang tidak ditentukan.

Pasal 3
Kedudukan
OSIS “ABBATIRENG” berkedudukan di SMP Negeri 4 Tanasitolo, Kabupaten Wajo.

BAB II
KEDAULATAN


Pasal 4
Kedaulatan OSIS “ABBATIRENG” ada di tangan siswa dan dilaksanakan sepenuhnya oleh Majelis Perwakilan Kelas (MPK).

BAB III
SIFAT, FUNGSI, DAN TUJUAN

Pasal 5
S i f a t
OSIS “ABBATIRENG” bersifat organisasi otonom dari Struktur Oragnisasi SMP Negeri 4 Tanasitolo.

Pasal 6
F u n g s i
OSIS “ABBATIRENG” berfungsi sebagai sarana untuk mengembangkan kemampuan dan keterampilan berorganisasi siswa SMPN 4 Tanasitolo.

Pasal 7
T u j u a n
Tujuan OSIS “ABBATIRENG” adalah:
1. Mendidik siswa dalam berorganisasi
2. Membantu mengembangkan potensi sekolah

BAB IV
A z a s

Pasal 8
OSIS “ABBATIRENG” berazaskan Pancasila, UUD 1945, dan visi sekolah.

BAB V
ATRIBUT

Pasal 9
OSIS “ABBATIRENG” mempunyai atribut berupa baju seragam dan lambang sebagai panji organisasi.

BAB VI
KEANGGOTAAN

Pasal 10
Keanggotaan OSIS “ABBATIRENG” terdiri dari:
1. Pengurus
2. Anggota Biasa

BAB VII
HAK DAN KEWAJIBAN ANGGOTA

Pasal 11
Hak Anggota

Setiap anggota mempunyai hak bicara dan hak suara.

Pasal 12
Kewajiban Anggota
Setiap anggota berkewajiban untuk:
1. Menjunjung tinggi nama kehormatan OSIS “ABBATIRENG”
2. Memegang teguh Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga OSIS “ABBATIRENG”
3. Pengurus aktif melaksanakan program kerja OSIS “ABBATIRENG”

BAB VIII
PERTEMUAN ANGGOTA

Pasal 13
Pertemuan anggota OSIS “ABBATIRENG” terdiri dari:
1. Musyawarah Perwakilan Kelas (Mukilas)
2. Musyawarah Perwakilan Kelas (Mukilas) Luar Biasa
3. Rapat Pengurus

BAB IX
KUORUM DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN

Pasal 14
Kuorum

Ayat 1
Musyawarah Perwakilan Kelas
Musyawarah Perwakilan Kelas (Mukilas) dianggap sah apabila dihadiri oleh lebih dari lima puluh persen dua pertiga jumlah anggota.

Ayat 2
Rapat Pengurus
Rapat pengurus dianggap sah apabila dihadiri lebih dari lima puluh persen jumlah pengurus.

Pasal 15
Pengambilan Keputusan
Pengambilan keputusan pada dasarnya dilakukan secara musyawarah untuk mufakat dan apabila hal ini tidak memungkinkan maka keputusan diambil berdasarkan suara terbanyak (voting).

BAB X
STRUKTUR ORGANISASI DAN PERIODE KEPENGURUSAN

Pasal 16
Struktur Organisasi
Struktur organisasi OSIS “ABBATIRENG”:
Pelindung
Pembina
Ketua
Wakil Ketua
Sekretaris
Bendahara
Wakil Bendahara
Bidang Keimanan dan ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa 
Bidang Budi Pekerti Luhur Atau Ahlak Mulia
Bidang Kepribagian Unggul, Wawasan Kebangsaan, dan Bela Negara
Bidang Prestasi Akademik, Seni, dan/atau Olahraga Sesuai Harkat dan Minat
Bidang Demokrasi, Hak Asasi Manusia, Pendidikan Politik, Lingkungan Hidup, Kepekaan, dan Toleransi dalam Konteks Masyarakat Plural
Bidang Kreativitas, Keterampilan, dan Kewirausahaan
Bidang Jasmani, Kesehatan dan Gizi Berbasis Sumber Gizi yang Terdeversifikasi
Bidang Sastra dan Budaya
Bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi
Bidang Komunikasi Bahasa Inggris

Pasal 17
Periode Kepengurusan
Pengurus memegang jabatan selama masa satu tahun mengikuti tahun pelajaran berjalan.

BAB XI
KEUANGAN ORGANISASI

Pasal 18
Keuangan OSIS “ABBATIRENG” diperoleh dari pembiyaan kegiatan kesiswaan pada anggaran dana BOS.

BAB XII
ATURAN PERALIHAN

Pasal 19
Penetapan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga diputuskan melalui Musyawarah Anggota OSIS “ABBATIRENG” dan direkomendasikan untuk dilaksanakan oleh Pengurus OSIS “ABBATIRENG”.

BAB XV
PENUTUP

Pasal 20

Ayat 1
Hal-hal yang belum diatur dalam Anggaran Dasar, akan ditetapkan dalam Anggaran Rumah Tangga.

Ayat 2
Anggaran Dasar ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkannya.



ANGGARAN RUMAH TANGGA

BAB I
ARTI NAMA DAN LAMBANG ORGANISASI

Pasal 1
Arti Nama OSIS “ABBATIRENG”
Nama OSIS “ABBATIRENG” diadopsi dari bahasa Bugis yang diartikan sebagai wadah untuk memupuk dan mewariskan sifat-sifat kepemimpinan yang baik secara turun-temurun dari satu generasi ke generasi selanjutnya.

Pasal 2
Arti Lambang OSIS “ABBATIRENG”
Lambang OSIS “ABBATIRENG” diadopsi dari lambang OSIS dan ditambahkan tulisan “abtirE” pada bagian buku dengan uraian sebagai berikut.
1. Bunga bintang sudut lima dan lima kelopak daun bunga, berarti generasi muda siswa adalah bunga bangsa, bunga berwarna menunjukkan kemurnian jiwa siswa yang berintikan Pancasila, dan daya upaya melalui lima jalan dengan kesungguhan hati, agar menjadi warga negara berguna.
2. Buku terbuka, berarti kewajiban utama siswa adalah bekerja keras menuntut ilmu pengetahuan dan teknologi.
3. Kunci pas berarti kewajiban utama siswa yang ketiga adalah bekerja keras yang akan menumbuhkan rasa percaya diri dan bebas dari ketergantungan pada belas kasihan orang lain.
4. Tangan terbuka berarti kewajiban utama siswa yang keempat adalah berbakti kesediaan menolong sesama yang memerlukan bantuan yang dilakukan secara spontan menunjukkan adanya sikap mental siswa yang baik dan bertanggung jawab.
5. Biduk berarti wadah usaha pembinaan adalah OSIS yang digambarkan dalam bentuk biduk atau perahu yang melaju di lautan. Hidup menuju masa depan yang lebih baik, yaitu tujuan nasional yang dicita-citakan.
6. 17 butir padi, delapan lipatan pita, empat buah kapas dan lima daun kapas, berarti tanggal 17-8-45 adalah peristiwa jembatan emas kemerdekaan Indonesia yang harus dihayati dan dibayar mahal dengan partisipasi penuh para siswa.
7. Warna kuning sebagai dasar lambang berarti kehormatan bila para generasi muda siswa diberi kepercayaan untuk berbuat baik merupakan sumbangsih nyata kepada tanah air.
8. Warna coklat adalah warna tanah Indonesia, berpijak pada kepribadian dan budaya sendiri serta masa Nasional Indonesia.
9. Warna merah dan putih adalah warna kebangsaan Indonesia dengan hati yang suci dan berani membela kebenaran.
10. Tulisan “ABBATIRENG” dengan aksara Lontara yang melambangkan nama OSIS SMPN 4 Tansitolo.

BAB II
KEANGGOTAAN

Pasal 3

Ayat 1
Pengurus
Pengurus adalah siswa yang diangkat memangku jabatan struktural organisasi sesuai dengan Anggaran Dasar OSIS “ABBATIRENG”, Bab X, Pasal 16 tentang Struktur Organisasi.

Ayat 2
Anggota Biasa
Anggota biasa adalah siswa SMPN 4 Tanasitolo yang tidak diangkat menjadi pengurus.

BAB III
HAK ANGGOTA

Pasal 4

Ayat 1
Hak Bicara
Hak bicara adalah hak mengeluarkan pendapat dalam setiap pertemuan anggota untuk kelancaran program OSIS “ABBATIRENG”.

Ayat 2
Hak Suara
Hak suara adalah hak untuk melakukan menentukan pilihan baik dalam voting untuk pengambilan kebijakan maupun dalam pemilihan calon ketua dan wakil ketua OSIS “ABBATIRENG”.

BAB IV
PERTEMUAN ANGGOTA

Pasal 5

Ayat 1
Musyawarah Perwakilan Kelas (Mukilas)
Musyawarah Perwakilan Kelas (Mukilas) merupakan pemegang kekuasaan tertinggi organisasi dan dilaksanakan setiap satu tahun dengan agenda:
1. Menetapkan dan/atau mengubah Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga;
2. Menetapkan program kerja; dan
3. Menilai pertanggungjawaban pengurus selama satu periode kepengurusan.

Ayat 2
Musyawarah Perwakilan Kelas Luar Biasa
Musyawarah Perwakilan Kelas Luar Biasa mempunyai kewenangan atau kekuasaan yang sama dengan Musyawarah Anggota dengan ketentuan bahwa Musyawarah Perwakilan Kelas Luar Biasa diadakan oleh pengurus OSIS “ABBATIRENG” atas permintaan sekurang-kurangnya dua pertiga jumlah anggota apabila organisasi dalam keadaan terancam atau menghadapi kegentingan yang memaksa, atau pengurus OSIS “ABBATIRENG” dianggap tidak mampu melaksanakan amanat Musyawarah Anggota.

Ayat 3
Rapat Pengurus
Rapat pengurus dilaksanakan sebagai upaya untuk merealisasikan program kerja dan mengevaluasi hasil realisasi setiap program kerja.

BAB V
PEMBERHENTIAN ANGGOTA

Pasal 6
Anggota dinyatakan berhenti karena meninggal dunia, atas permintaan sendiri, dan/atau diberhentikan karena dianggap melanggar amanat Musyawarah Anggota.

BAB VI
PELINDUNG DAN PEMBINA HARIAN

Pasal 7
Pelindung
Pelindung OSIS “ABBATIRENG” adalah Kepala SMP Negeri 4 Tanaitolo.


Pasal 8
Pembina 
Pembina OSIS “ABBATIRENG” adalah Wakasek Urusan Kesiswaan.

BAB VII
TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB PENGURUS

Pasal 9
Ketua dan Wakil Ketua

Ayat 1
Ketua
Ketua memiliki tugas dan tanggung jawab:
1. Memimpin Rapat Anggota yang dilaksanakan oleh organisasi;
2. Senantiasa memberikan dorongan atau motivasi kepada anggota untuk mengembangkan organisasi;
3. Merancang program-program kegiatan yang relevan dengan program kerja yang telah ditetapkan; dan
4. Mengadakan koordinasi dengan pembina.

Ayat 2
Wakil Ketua
Ketua I memiliki tugas dan tanggung jawab:
1. Membantu Ketua dalam mengarahkan bidang-bidang dalam struktur organisasi
2. Mengemban wewenang ketua untuk mengelola organisasi apabila Ketua Umum berhalangan.

Pasal 10
Sekretaris dan Wakil Sekretaris

Ayat 1
Sekretaris
Serkretaris memiliki tugas dan tanggung jawab:
1. Melengkapi administrasi organisasi;
2. Membuat notulen rapat; dan
3. Membuat laporan kegiatan.

Ayat 2
Wakil Sekretaris
Sekretaris I memiliki tugas dan tanggung jawab:
1. Membantu Sekretaris dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya
2. Mengemban wewenang sekretaris untuk mengelola administrasi organisasi.

Pasal 11
Bendahara dan Wakil Bendahara

Ayat 1
Bendahara
Bendahara memliki tugas dan tanggung jawab mengelola dan membuat laporan keuangan setiap kegiatan organisasi.

Ayat 2
Wakil Bendahara
Wakil bendahara memiliki tugas dan tanggung jawab membantu bendahara melaksanakan tugasnya dan tanggung jawabnya.

Pasal 12
Bidang-Bidang

Ayat 1
Keimanan dan ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa

Bidang Keimanan dan ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa memiliki tugas dan tanggung jawab:
1. Melaksanakan peribadatan sesuai dengan ketentuan agama masing-masing
2. Memperingati hari-hari besar keagamaan
3. Melaksanakan perbuatan amaliah sesuai dengan norma agama
4. Membina toleransi kehidupan antar ummat beragama
5. Mengadakan kegiatan lomba yang bernuansa keagamaan
6. Mengembangkan dan memberdayakan kegiatan keagamaan di sekolah

Ayat 2
Budi Pekerti Luhur Atau Ahlak Mulia

Bidang budi pekerti luhur atau ahlak mulia memiliki tugas dan tanggung jawab:
1. Melaksanakan tata tertib dan kultur sekolah
2. Melaksanakan gotong royong dan kerja bakti (bakti sosial)
3. Melaksanakan norma - norma yang berlaku dan tatakrama pergaulan
4. Menumbuhkembangkan keasadaran untuk rela berkorban terhadap sesama
5. Menumbuhkembangkan sikap hormat dan menghargai warga sekolah
6. Melaksanakan kegiatan 7 K (Keamanan, Kebersihan, Ketertiban, Keindahan, Kekeluaargaan, Kedamaian, dan Kerindangan)

Ayat 3
Kepribadian Unggul, Wawasan Kebangsaan, dan Bela Negara

Bidang Kepribadian Unggul, Wawasan Kebangsaan, dan Bela Negara memiliki tugas dan tanggung jawab:
1. Melaksanakan upacara bendera pada hari senin dan hari-hari besar nasional.
2. Menyanyikan lagu - lagu nasional (mars dan hymne)
3. Melaksanakan kegiatan kepramukaan.
4. Mengunjungi dan mempelajari tempat-tempat bernilai sejarah.
5. Mempelajari dan meneruskan nilai-nilai luhur, kepeloporan, dan semangat perjuangan para pahlawan.
6. Melaksanakan kegiatan bela negara
7. Menjaga dan menghormati simbol-simbol dan lambang-lambang negara

Ayat 4
Prestasi Akademik, Seni, dan/atau Olah Raga Sesuai Harkat dan Minat

Bidnag Prestasi Akademik, Seni, dan/atau Olah Raga Sesuai Harkat dan Minat memiliki tugas dan tanggung jawab:
1. Mengadakan lomba mata pelajaran/program keahlian.
2. Mengikuti kegiatan ilmiah yang bernuansa ilmu pengetahuan dan teknologi (Iptek)
3. Mengadakan study banding dan kunjungan (studi wisata) ke tempat-tempat sumber belajar.
4. Mendesain dan memproduksi media pembelajaran.
5. Mengadakan pameran karya inovatif dan hasil penelitian.
6. Mengoptimalkan pemanfaatan perpustakaan sekolah.
7. Membentuk club sains, seni dan olahraga.
8. Menyelenggarakan festival dan lomba seni.
9. Menyelenggarakan lomba dan pertandingan olahraga.

Ayat 5
Demokrasi, Hak Asasi Manusia, Pendidikan Politik, Lingkungan Hidup, Kepekaan dan Toleransi Sosial dalam Konteks Masyarakat Plural

Bidang Demokrasi, Hak Asasi Manusia, Pendidikan Politik, Lingkungan Hidup, Kepekaan dan Toleransi Sosial dalam Konteks Masyarakat Plural memiliki tugas dan tanggung jawab:
1. Memantapkan dan mengembangkan peran siswa di dalam OSIS sesuai dengan tugasnya masing-masing.
2. Melaksanakan latihan kepemimpinan siswa.
3. Melaksanakan kegiatan dengan prinsip kejujuran, transparan, dan kejujuran.
4. Melaksanakan kewajiban dan hak diri dan orang lain dalam pergaulan masyarakat.
5. Melaksanakan kegiatan kelompok belajar, diskusi, debat dan pidato.
6. Melaksanakan kegiatan orientasi siswa baru yang bersifat akademik dan pengenalan lingkungan tanpa kekerasan.
7. Melaksanakan penghijauan dan perindangan lingkungan sekolah.

Ayat 6
Pembinaan Kreatifitas, Keterampilan dan Kewirausahaan

Bidang Pembinaan Kreatifitas, Keterampilan dan Kewirausahaan memiliki tugas dan tanggung jawab:
1. Meningkatkan kreatifitas dan keterampilan dalam menciptakan suatu barang menjadi lebih berguna.
2. Meningkatkan kretivitas dan keterampilan di bidang barang dan jasa.

Ayat 7
Kualitas Jasmani, Kesehatan dan Gizi Berbasis Sumber Gizi yang Terdeversifikasi

Bidang Kualitas Jasmani, Kesehatan dan Gizi Berbasis Sumber Gizi yang Terdeversifikasi memiliki tugas dan tanggung jawab:
1. Melaksanakan prilaku hidup bersih dan sehat.
2. Melaksanakan usaha kesehatan sekolah (UKS).
3. Melaksanakan pencegahan penyalahgunaan narkotika,psikotropika, zat adiktif, (narkoba), minuman keras, merokok, dan HIV AIDS.
4. Meningkatkan kesehatan reproduksi remaja.
5. Melaksanakan hidup aktif.
6. Melaksanakan pengamanan jajan anak sekolah.

Ayat 8
Sastra dan Budaya

Bidang Sastra dan Budaya memiliki tugas dan tanggung jawab:
1. Mengembangkan wawasan dan ketrampilan siswa di bidang sastra.
2. Menyelenggarakan festifal/lomba sastra dan budaya.
3. Meningkatkan daya cipta sastra.
4. Menigkatkan apresiasi budaya.

Ayat 9
Teknologi Informasi dan Komunikasi

Bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi memiliki tugas dan tanggung jawab:
1. Memanfaatkan TIK untuk mempasilitasi kegiatan pembelajaran.
2. Menjadikan TIK sebagai wahana kreatifitas dan inovasi.
3. Memanfaatkan TIK untuk meningkatkan integritas kebangsaan.

Ayat 10
Komunikasi dalam Bahasa Inggris

Bidang Komunikasi dalam Bahasa Inggris memiliki tugas dan tanggung jawab:
1. Melaksanakan lomba debat dan pidato.
2. Melaksanakan lomba menulis dan korespondensi.
3. Melaksanakan kegiatan English Day.
4. Melaksanakan kegiatan bercerita dalam bahasa Inggris (story telling).
5. Melaksanakan lomba Puzzics words/scrabble.

BAB VIII
JABATAN LOWONG ANTARWAKTU

Pasal 12

Ayat 1
Pengisian jabatan lowong antarwaktu atau personalia ditentukan dalam Rapat Pengurus atas usulan anggota.

Ayat 2
Untuk mengisi tiap-tiap lowongan antarwaktu dapat diajukan sebanyak-banyaknya tiga calon.

Ayat 3
Masa jabatan pergantian antarwaktu berakhir pada akhir masa jabatan yang digantikan.


BAB X
PENUTUP

Pasal 13

Ayat 1
Hal-hal yang belum diatur dalam Anggaran Rumah Tangga ini akan ditetapkan dalam peraturan organisasi tersendiri oleh pengurus OSIS “ABBATIRENG”

Ayat 2
Anggaran Rumah Tangga ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkanya.

OSIS SMPN 4 Tanasitolo

OSIS SMPN 4 Tanasitolo, organisasi yang diberi nama “ABBATTIRENG” dibentuk sejak tahun 2009. Periode pertama diketuai oleh Chandra Kurniawan Narmin dan telah didimisioner serta digantikan oleh Harisanto sebagai ketua periode kedua. Begitupun pengurus lain yang sudah digantikan oleh pengurus baru.
Nama “ABBTTIRENG” diserap dari bahasa Bugis yang memiliki arti yang sama dengan “AMMANARENG” yakni “pewarisan”. Jika dihubungan dengan organisasi, “ABBATIRENG” dapat diartikan amanah yang diberikan kepada satu kelompok dan akan terus berjalan kegenerasi selanjutnya

OSIS “ABBATIRENG” ini didirikan pada tanggal 16 Oktober 2009 dengan menyelenggarakan sepuluh bidang pembinaan kesiswaan, yakni (1) Keimanan dan Ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa; (2) Budi Pekerti Luhur atau Akhlak Mulia; (3) Kepribadian Unggul, Wawasan Kebangsaan, dan Bela Negara; (4) Prestasi Akademik, Seni, dan Olahraga; (5) Demokrasi, Hak Azasi Manusia, Pendidikan Politik, Lingkungan Hidup, Kepekaan, dan Toleransi; (6) Kreativitas, Keterampilan, dan Kewirauahaan; (7) Kualitas Jasmani, Kesehatan, dan Gizi; (8) Sastra dan Budaya; (9) Teknologi Informasi dan Komunikasi; dan (10) Komunikasi Bahasa Inggris.

Selama berdirinya, OSIS ABBATTIRENG telah menoreh berbagai prestasi, di antaranya (1) Juara II Umum Lomba Mata Pelajaran dalam Program JICA Siklus II; (2) Juara I Lomba Bahasa Inggris tingkat SMP se-Kecamatan Tanasitolo; (3) Juara III Lomba Devile O2SN (Olimpiade Olahraga Sekolah Nasional); (4) Juara II Lomba 7K dalam rangka HUT RI se-Kecamatan Tanasitolo; (5) Juara II Lomba Vokal Group; dan (6) Juara I Lomba Gerak Jalan Indah; serta segudang prestasi lainnya.

OSIS “ABBATIRENG” SMPN 4 Tanasitolo juga memiliki lambang tersendiri. Lambang OSIS “ABBATIRENG” diadopsi dari lambang OSIS pada umumnya dan ditambahkan tulisan “ABBATIRENG” dengan menggunakan huruf lontarak pada bagian buku terbuka. Hal ini menggambarkan bahwa OSIS “ABBATIRENG” menjunjung tinggi budaya Bugis sebagai budaya warisan leluhur.

Kutipan AD/ART OSIS "ABBATIRENG" SMPN 4 Tanasitolo

Pasangan Harisanto-Ambo Enre Terpilih Memimpin OSIS

Pemilihan Ketua dan Wakil Ketua OSIS SMPN 4 Tanasitolo telah berlalu. Setelah melalui beberapa tahap seperti yang telah ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Ketua OSIS (KPPO), yakni (1) pendaftaran bakal calon ketua dan wakil ketua OSIS, (2) seleksi administrasi, (3) penetapan calon ketua dan ketua OSIS, (4) debat kandidat ketua dan wakil ketua OSIS, (5) kampanye calon ketua dan wakil ketua OSIS, (6) pemungutan suara, (7) penghitungan perolehan suara, (8) penetapan calon ketua dan wakil ketua OSIS terpilih, (9) penyusunan kabinet, dan (10) pelantikan pengurus OSIS periode 2010/2011.

Pasangan Harisanto-Ambo Enre terpilih mengalahkan tiga pasang pesaingnya, yaitu Riswan-Randi, Nova-Hardianti, dan St. Aisyah-Anggy. Terpilihnya pasangan Harisanto-Ambo Enre menjadi ketua dan wakil ketua OSIS cukup mengherankan siswa maupun pembina karena pada hasil polling yang dilaksanakan pada acara debat kandidat, pasangan Harisanto-Ambo Enre tidak terpilih sebagai pemenang. Yang terpilih sebagai pemenang adalah pasangan Nova-Hardianti. Namun setelah diadakan penghitungan suara, ternyata yang keluar sebagai pemenang adalah pasangan Harisanto-Ambo Enre dengan memeroleh suara terbanyak dari siswa.

Pelaksanaan pemilihan ketua dan wakil ketua OSIS SMPN 4 Tanasitolo berlangsung dengan penuh rasa kekeluargaan. Hal ini dilihat dari kesediaan para calon ketua dan wakil ketua OSIS yang tidak terpilih untuk bekerja sama dengan ketua dan wakil ketua terpilih. Pasangan Nova-Hardianti dipasang sebagai sekretaris dan wakil sekretaris. Pasangan St. Aisyah-Anggy dipasang sebagai bendahara dan wakil bendahara. Riswan dipasang sebagai seksi Prestasi Akademik, Seni, dan Olahraga. Sedangkan Randi dipasang sebagai seksi Demokrasi dan Hak Asasi Manusia.

Setelah kabinet disusun, semua seksi telah terisi, pelantikan pun dilaksanakan. Pengurus OSIS yang telah terbentuk dilantik oleh Bapak Drs. Aco Karumpa, M.Pd., Kepala SMPN 4 Tanasitolo. Pelantikan dirangkaikan dengan upacara bendera pada hari Senin, tanggal 8 Agustus 2010. Dalam sambutannya, Kepala SMPN 4 Tanasitolo berpesan kepada seluruh pengurus baru agar meningkatkan prestasi-prestasi yang telah dicapai pengurus sebelumnya.

Pelantikan pengurus OSIS SMPN 4 Tanasitolo disaksikan oleh seluruh siswa dan pembina yang mengikuti upacara bendera. Yang berbeda dari pelantikan pengurus OSIS sebelumnya, pelantikan pengurus OSIS kali ini dihadiri oleh orang tua/wali siswa yang terpilih menjadi pengurus. Para pengurus merasa bangga dapat memperlihatkan kemampuannya di depan orang tua/wali masing-masing.

Permainan Outbond Melatih Jiwa Kepemimpinan dan Manajemen Organisasi

Pada tanggal 25-26 September, dalam rangkaian pelaksanaan Upgrading Pengurus OSIS, pembina memberikan selingan acara kepada peserta dalam bentuk permainan outbond. Ada dua jenis permainan yang diberikan yaitu membuat menara dari pipet minuman dan memasukkan pulpen ke dalam botol.
Sekilas, permainan ini sangatlah mudah, namun ternyata banyak peserta yang kewalahan dalam melaksanakan tugasnya. Semua peserta dibagi menjadi beberapa kelompok dan diangkatlah salah seorang peserta sebagai pemimpin dalam kelompok tersebut. Hal ini dimaksudkan untuk melatih kemampuan siswa memimpin dan mengarahkan teman-temannya dalam satu kelompok.
Pada permainan menara, setiap kelompok harus membuat menara yang tinggi, megah, dan kokoh. Dalam permainan ini, dapat dilihat kemampuan pemimpin kelompok mengatur dan mengarahkan teman-temannya. Selain itu, pemimpin juga harus memiliki perencanaan yang matang tentang model menara yang akan dibuat sehingga memenuhi kriteria penilaian yang telah ditetapkan. Jika pembuatan menara tersebut dapat diselesaikan dengan baik, maka setiap kelompok diangap lulus dan pindah ke tantangan yang berikutnya, yakni memasukan pulpen ke dalam botol.
Dalam permainan pancing botol ini, pemimpin akan mengarahkan dan memberikan perintah kepada anggotanya. Semua anggota kelompok membentuk lingkaran membelakangi botol yang disimpan di tengah lingkaran. Untuk memasukkan pulpen ke dalam botol, ujung pulpen diikat dengan menggunakan tali selanjutnya ujung tali yang lainnya diikatkan di pinggang anggota kelompok. Di sinilah pemimpin harus mampu memberikan perintah yang tepat kepada anggotanya supaya ujung pulpen yang diikat tali mengarah ke mulut botol.
Banyak peserta merasa kewalahan mengikuti permainan ini. Permainan pancing botol ini membutuhkan kesabaran dan ketekunan. Ada beberapa kelompok yang sudah hampir berhasil memasukkan pulpen ke dalam botol, namun akhirnya gagal karena pulpennya keluar kembali atau botol jatuh menggelinding di lantai. Ini disebabkan kurangnya kesabaran anggota. Makna kegiatan itu adalah menggabungkan rasa sabar dan kekompakan antara kelompok atau tim.

Profil Pembina

Drs. Aco Karumpa, M.Pd.
(Kepala SMPN 4 Tanastiolo)

Profil Lembaga

SMPN 4 Tanasitolo


OSIS "ABBATIRENG" SMPN 4 Tanastiolo

Simulasi Materi Persidangan Lahirkan AD/ART OSIS

SMPN 4 Tanasitolo telah melakukan kegiatan Upgrading dimana para pengurus OSIS SNPN 4 Tanasitolo akan dibekali tentang cara menjalankan tugas dan belajar tentang tata cara kepemimpinan dan dan tanggung jawabnya sebagai pengurus yang mewakili semua siswa.
Dalam pelaksanaan kegiatan Upgrading ini, panitia menyajikan 5 materi, yakni Manajemen Organisasi dan Kepemimpinan kepengurusan dalam organisasi. Hal ini dilaksanakan dengan tujuan agar semua pengurus OSIS memahami tugas; Administrasi dan Kesekretariatan; Pembinaan OSIS; Keprotokoleran, dan Persidangan. Salah satu materi yang menarik perhatian pengurus OSIS selaku peserta yaitu materi Persidangan. Dalam materi ini, pemateri tidak hanya menyajikan materinya secara teori, tetapi juga melibatkan peserta secara langsung melakukan proses persidangan seperti sidang-sidang pada umumnya yang diadakan oleh organisasi.
Materi Persidangan termasuk materi terpanjang dalam pelaksanaan Upgrading tersebut karena dilaksanakan selama 3 hari dari total 7 hari kegiatan, mulai hari Jumat, tanggal 24 sampai dengan hari Minggu, tanggal 26 September 2010. Hal yang berbeda dalam penyajian materi ini adalah adanya kegiatan simulasi persidangan mulai dari sidang komisi sampai pada sidang pleno.
Untuk melaksanakan sidang komisi, peserta dibagi menjadi 3 komisi dan diberi materi sidang berupa poin-poin dalam rancangan AD/ART OSIS. Komisi A membahas nama, tempat, waktu, sifat, asas, dan tujuan. Sidang komisi ini dilaksanakan pada Sabtu sore dan dilanjutkan dengan sidang pleno pada malam hari. Proses sidang pleno berjalan alot karena diwarnai dengan debat antarkomisi, bahkan pembina selaku peserta peninjau pun tidak ketinggalan mengemukakan pendapatnya. Hal ini menyebabkan pembahasan AD/ART OSIS tidak dapat dirampungkan dan Harisanto yang juga ketua OSIS selaku pemimpin sidang men-skorsing sidang hingga hari Minggu pagi.
Walaupun hanya simulasi, namun hasil sidang tersebut direkomendasikan untuk disahkan sebagai AD/ART OSIS SMPN 4 Tanasitolo. Dengan demikian, OSIS SMPN 4 Tanasitolo dibawah pimpinan Harisanto telah memiliki AD/ART.
Ditemui setelah proses persidangan, Abdullah, S.Pd. selaku pemateri Persidangan yang juga membawakan materi Manajemen Organisasi dan Kepemimpinan, mengungkapkan alasannya mengadakan simulasi persidangan dengan agenda sidang AD/ART OSIS. “Hal ini dilakukan untuk mensinergikan antara materi Persidangan dengan materi Manajemen Organisasi dan Kepemimpinan yang telah diberikan sebelumnya. Dalam materi Manajemen Organisasi dan Kepemimpinan, telah dijelaskan bahwa sebuah organisasi seharusnya memiliki AD/ART sebagai pedoman dalam menjalakan organisasi tersebut. Untuk itu, OSIS SMPN 4 Tanasitolo harus memiliki AD/ART. Salah satu jalannya adalah dengan melakukan sidang untuk membahas AD/ART tersebut. Olehnya itu, melalui simulasi materi Persidangan inilah, peserta diarahkan untuk melakukan sidang sekaligus membahas AD/ART.” Ungkap pemateri yang juga pembina Buletin NARASI ini.

Kutipan AD/ART OSIS "ABBATIRENG" SMPN 4 Tanasitolo

Pemimpin Pilihan Siswa

Harisanto lahir di Tanjong Manik pada tanggal 25 November 1995. Harisanto yang lebih akrab dipanggil Santo,pertama kali memasuki bangku sekolah dasar di SDA 9 Tae pada tahun 2003 dan lulus pada tahun 2009. Setelah lulus dari bangku SD, Santo melanjutkan pendidikannya di SMPN 4 Tanasitolo.

Anak dari pasangan Muh. Arifin dan Darnawati ini, bercita-cita menjadi seorang polisi. Santo memiliki kegemaran yang tidak jauh berbeda dengan anak laki-laki pada umumnya yaitu bermain sepak bola.
Bagi siswa SMPN 4 Tanasitolo, Santo dinilai sebagai seorang siswa yang memiliki jiwa kepemimpinan. Terbukti, pada periode kepengurusan OSIS tahun 2010/2011, Harisantolah yang terpilih sebagai ketua yang dipilih langsung oleh siswa SMPN 4 Tanasitolo menggantikan Chandra Kurniawan.

Anak sulung dari lima bersaudara ini sangat rajin melakukan kegiatan-kegiatan di rumahnya. Walaupun sudah menduduki jabatan paling tinggi di antara semua siswa di SMPN 4 Tanasitolo, Santo tetap mempunyai waktu untuk membantu pekerjaan orang tuannya sepulang sekolah. Santo juga termasuk anak yang taat kepada kedua orang tua.

Belajar Sambil Melantai, Siswa Tetap Serius dan Santai

Setelah SMPN 4 Tanasitolo Andalan Kab. Wajo menerima siawa baru pada tahun pelajaran 2010/2011, suasana sekolah ini bertambah ramai dan padat. Memasuki usianya di tahun ketiga, SMPN 4 Tanasitolo telah membuka 6 kelas yang sebelumnya hanya 4 kelas. Peningkatan jumlah siswa ini menyebabkan tidak seimbangnya antara jumlah siswa dengan persiapan meja dan kursi. Apalagi jumlah siswa yang diterima tiap tahun di kelas VII selalu meningkat dari tahun sebelumnya.

Masalah jumlah siswa dengan kursi dan meja yang tidak sesuai sudah berlangsung sejak awal tahun pelajaran 2010/2011. Akan tetapi, masalah ini sudah sebagian diatasi oleh kepalah SMPN 4 Tanasitolo karena sekarang ini tinggal satu kelas yang belum mendapatkan kursi dan meja. Kelas yang belum menpuyai kursi dan meja yaitu kelas VIII.2. Wakil kepala sekolah pun mengatakan bahwa pihak sekolah akan terus berusaha untuk memenuhi kebutuhan meja dan kursi tersebut.

Peroses pembelajaran di kelas VIII.2 tampak berbeda dengan kelas lain. Di kelas ini, siswa cuma dapat melakukan peroses pembelajaran dengan cara melantai, tengkurap, dan lain sebagainya. Walaupun demikian, peroses pembelajaran di kelas VIII.2 tidak menurunkan minat siswa. Hal ini dapat dilihat dari antusas siswa yang duduk dikelas VIII.2 untuk naik ke sekolah. Mereka merasa tidak terbebani dengan kondisi tersebut.

Beberapa siswa yang duduk di kelas VIII.2 menyatakan bahwa masalah ini mungkin semuanya ada hikmanya. Maka dari itu, mereka cuma dapat bersabar, lapang dada, dan berdoa agar masalah yang ada di SMPN 4 Tanasitolo ini bisa teratasi dan kelas mereka segera nendapatkan meja dan kursi secukupnya agar siswa dapat mengikuti peroses belajar mengajar dengan sempura.

Meningkatkan Imtak Siswa melalui Pesantren Kilat

Banyak hal yang dilakukan setiap sekolah untuk mengisi kekosongan kegitan di bulan Ramadhan. Salah satunya dengan mengadakan pesantren kilat. Begitupun yang dilakukan SMPN 4 Tanasitolo. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 9 sampai dengan 11 Agustus 2010 atau selama tiga hari dan setiap harinya ada 2 materi yang disajikan.

Kegiatan pesantren kilat yang dilaksanakan ini bertujuan untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan siswa terhadap Tuhan Yang Maha Esa. Kegiatan ini merupakan kegiatan pertama pengurus OSIS “ABBATIRENG”, Seksi Keimanan dan Ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa, setelah dilantik oleh Kepala SMPN 4 Tanasitolo. Bukan hanya pengurus yang menjadi peserta dalam kegiatan ini, melainkan seluruh siswa.

Dalam kegiatan pesantren kilat ini, pemateri membagikan materi dalam bentuk makalah, sehingga peserta bisa membaca secara langsung materi tersebut. Namun, hal ini tidak membuat peserta mengabaikan pemateri yang menyajikan materinya karena setiap siswa yang bermain-main dalam proses belajar, akan dihukum dengan tampil di depan menyajikan materi.

Walaupun kegiatan pesantren kilat yang digelar di SMPN 4 Tansitolo betul-betul singkat karena hanya dilaksanakan selama 3 hari, namun kegiatan ini diharapkan dapat menjadi pancingan bagi siswa untuk terus melakukan kegiatan-kegiatan yang bernilai ibadah. Sebagai tindak lanjut dari kegiatan ini, pembina membagikan buku amaliah Ramadhan kepada semua siswa untuk diisi di rumah selama liburan. Dengan demikian, siswa akan senantiasa memperhatikan tugas tersebut.

OSIS SMPN 4 Tanasitolo Selenggarakan Upgrading

Pada tanggal 20 s.d. 26 september 2010 di SMPN Negeri 4 Tanasitolo Andalan Kab. Wajo melaksanakan kegiatan upgrading guna menambah wawasan kepimimpinan pengurus OSIS ”ABATIRENG”. Kegiatan ini melibatkan seluruh pengurus OSIS “ABATIRENG”.
Materi-materi yang disajikan dalam upgrading ini berkaitan dengan pengelolaan organisasi, yakni Manajemen Organisasi dan Kepemimpinan; Administrasi dan Kesekretariatan; Pembinaan OSIS; Keprotokoleran; dan Persidangan. Sistem pelatihan yang diberikan memadukan antara teori dan penerapannya. Setiap materi diberi waktu simulasi untuk memberi kesempatan kepada peserta mempraktikkan materi yang telah diterima.

Dalam materi Manajemen Organisasi dan Kepemimpinan, bentuk penerapan yang diberikan adalah melalui permainan outbond. Dalam permainan tersebut, salah seorang peserta bertindak sebagai pemimpin untuk kelompoknya masing-masing. Di sinilah diuji kemampuan memimpin dan manajemen organisasi yang dimiliki.
Dalam materi administras dan kesekretariatan, bentuk penerapan yang di berikan adalah para peserta Upgrading diberi tugas untuk membuat agenda surat dan buku induk. Di sinilah diuji kemampuan para peserta dalam keadministrasian dan kesekrekariatan yang dimiliki.

Dalam materi keprotokoleran, bentuk penerapan yang diberikan adalah para siswa diberi kesempatan untuk mempraktikkan cara menyusun agenda acara dalam suatu kegiatan mulai dari tahap perencanaan sampai akhir. Selain itu, peserta juga mempraktikkan cara menjadi pembawa acara, MC, moderator, notulis.
Dalam materi persidangan, bentuk penerapan yang diberikan adalah peserta upgrading diberi kesempatan mempraktikkan cara-cara memimpin sidang secara bergantian. Tidak hanya itu, peserta juga dibagi menjadi tiga komisi dan melaksanakan sidang komisi di tempat yang berbeda. Setelah itu, semua komisi berkumpul mengadakan sidang pleno.

Aisyah, salah seorang peserta, mengungkapkan bahwa pada awal mengikuti upgrading, ia merasa tegang tetapi lama kelamaan dia merasakan banyak manfaat dan menambah wawsan keorganisasian karena pemateri menyajikan materi dengan jelas dan terarah. Bukan hanya pengurus OSIS yang terlibat dalam kegiatan ini, melainkan juga siswa kelas IX dilibatkan sebagai moderator dan notulis. Siswa kelas IX yang dilibatkan pun mengaku senang karena mendapat kesempatan untuk tampil berbicara di depan orang banyak. Hal-hal seperti inilah yang senantiasa ditunggu-tunggu oleh siswa SMPN 4 Tanasitolo.

Investigasi

Senin, 02 Agustus 2010

Di Balik Wajah Hijrah

Teng ….teng… teng….teng! bunyi lonceng yang menandakan bahwa jam istrahat telah tiba. Semua siswa berhamburan keluar dari kelas. Ada yang pergi ke kantin dan ada pula yang langsun pergi ke perpustakaan, untuk belajar. Di depan sekolah tersebut, terdapat sebuah banku tua yang sudah rapuh. Di sana duduklah seorang anak perempuan yang sedang melamun. Wajahnya terlihat pucat dan tampak setetes air mata yang akan menetes dari ke dua bola matanya . ia bernama Hijrah.

Pammm…! Roy mengagetkan Hijrah dari belakang. “Astagfirullah, Roy! aku kira siapa”, menatap Roy dengan wajah yang sangat kesam.
“Kok kamu tidak ke kantin!
“Ah, aku tidak enak badan Roy. Oh ya , Erwin ke mana ?”
“Ia pergi perpustakaan, kerjain tugas.
“Hay teman”
“Eh Erwin”, kami barusan saja bicarain kamu “ujar Roy”.“Hijrah, kok kamu di sini, kenapa tidak ke kantin?” Tanya Erwin. “Katanya dia tidak enak badan” ,sambung Roy.
“Roy, Yunus dan Riska pada ke mana?”
“Mereka berdua ke kantin. Trus kamu, kenapa tidak ke kantin!”
“Aku lagi malas.”
“Itu Riska dengan Yunus”. Erwin melihat mereka berdua keluar dari kantin.
Eh, kalian berdua, kenapa tertawa terus, apa ada yang lucu dari kami bertiga?. “Ah, tidak ada” sambung Yunus
Tapi kalian kok tertawa. Aku ceritainnya, tadi Yunus menyanyi sambil goyang, eh... kakinya tersiram saos tomat dan pada saat ke perpus, dia jatuh lagi pinggir kelas kamu Win. Lucu banget kan…!
“Kalian bertiga tidak usah beradu mulut, lihat Hijrah, dia pucat, terus diam dari tadi”. Riska menghampiri Hijrah, “Hai Jrah, kok kamu diam apa ada masalah, kalau kamu punya masalah, cerita saja sama kami berempat”. Sambung Yunus!.
“Semua sudah terlambat teman teman”. “Terlambat bagaimana?” Ujar Erwin dengan penasaran.
Teman teman, ini adalah hari terakhirku sekolah di sini, soalnya besok ayahku akan pindah ke Sulawesi Selatan, dan akan tinggal di sana, bahkan aku tidak bisa kembali lagi ke sini. “
Jadi kamu akan tinggalkan kami semua?”Sambung Roy.
Maaf ya teman teman, sebenarnya aku tidak ingin hal ini terjadi. Karena aku sayang banget sama kalian semua. Aku tidak ingin pisah sama kalian” Ujar Hijrah dengan wajah yang sangat sedih.
“Pantasan dari tadi kamu selalu melamun dan diam terus, aku ngerti ko Jra, aku selalu doain semoga di sana nanti jika kamu punya teman baru. Tapi kamu tidak melupakan kami berempat, sahabat kamu jra.
Itu sudah pasti teman-teman aku selalu mengingat kalian semu karna kalian semua adalah sahabat sejatiku

Seni Budaya

Cerpen
Di Balik Wajah Hijrah
Teng ….teng… teng….teng! bunyi lonceng yang menandakan bahwa jam istrahat telah tiba. Semua siswa berhamburan keluar dari kelas. Ada yang pergi ke kantin dan ada pula yang langsun pergi ke perpustakaan, untuk belajar. Di depan sekolah tersebut, terdapat sebuah banku tua yang sudah rapuh. Di sana duduklah seorang anak perempuan yang sedang melamun. Wajahnya terlihat pucat dan tampak setetes air mata yang akan menetes dari ke dua bola matanya. ia bernama Hijrah.
Baca selengkapnya...

Puisi
Mimpi
Karya Roynaldi

Mimpi…
Mimpi bukanlah cita-cita
Tapi mimpi adalah takdir yang belum pasti akan terjadi
Baca selengkapnya...

Artikel

Mengembangkan Potensi Diri Siswa melalui Kurikulum Pengembangan Diri
Dalam KTSP, setiap sekolah menyusun kurikulum berdasarkan potensi yang dimilikinya. Hal yang menarik dalam kurikulum ini adalah hadirnya Pengembagan Diri sebagai salah satu komponen kurikulum yang waijb dilaksanakan. Pengembangan Diri merupakan kegiatan intrakurikuler yang pelaksanaanya terjadwal pada roster mata pelajaran. Khusus di SMPN 4 Tanasitolo. Pengembangan Diri dilaksanakan setiap hari sabtu dengan alokasi waktu dan jam pelajaran setara dengan mata pelajaran lain.
Baca selengkapnya...

Berita

Tiga Siswa SMPN 4 Tanasitolo Mengikuti Jumbara Daerah
Pada tanggal 11 s.d. 17 Juli 2010 di Watanpone Kabupaten Bone diadakan Jumbara PMR Tingkat Propinsi Sulawesi Selatan. Pada kegitan Jumbara tersebut, sekitar 20 kabupaten hadir sebagai peserta. Setiap kabupaten merekrut anggota PMR dari beberapa sekolah yang digabungkan menjadi satu tim. Seperti halnya dengan Kabupaten Wajo. Ada beberapa sekolah yang ikut, baik dari SD, SMP, maupun SMA. Tingkat SD diwakili oleh SD Salomenraleng. Tingkat SMP diwakili oleh beberapa sekolah, di antaranya SMPN 4 Tanasitolo, SMPN 6 Sengkang, SMPN 2 Sengkang, SMPN 7 sengkang, dan SMPN 3 Majauleng. Tingkat SMA pun diwakili oleh beberapa sekolah, di antaranya SMAN 1 Sengkang, SMAN 2 Sengkang, SMAN 3 Sengkang , SMAN 1 Pammana, SMAN 1 Keera, dan SMKN 1 Pitumpanua. Dalam kegiatan ini, SMP Negeri 4 Tanasitolo mengutus tiga orang siswa sebagai peserta, yaitu Irwandi D., Rusnianti, Wahidah.
Baca selengkapnya...

Pembentukan Komisi Pemilihan Pengurus OSIS (KPPO)
Pada tanggal 24 juli 2010 pengurus OSIS SMPN 4 Tanasitolo masa bakti 2009-2010 telah dinyatakan didemisioner, maka untuk mengisi kekosongan kepengurusan OSIS telah dibentuk KPPO yang akan bertugas mengadakan pemlihan ketua OSIS periode kedua masa bakti 2010-2011. Dalam pemilihan ketua KPPO ada empat siswa yang menjadi kandidat yaitu Burhanuddin (kelas IX.2), Wahidah (kelas IX.1), A. Tenri Bali Baso (kelas IX.1), dan Sri Risma Yuliana (kelas IX.2).
Baca selengkapnya...

KSR-PMI Unit STKIP Puangrimaggalatung Sengkang Outdoor di SMPN 4 Tanasitolo
SMPN 4 Tanasitolo dijadikan tempat untuk pelaksanaan Outdoor KSR-PMI Unit STKIP Puangrimaggalatung Sengkang. Kegitan ini dilaksanakan selama tiga hari tiga malam sesuai dengan kurikulum pelatihan KSR, dimulai dari tanggal 23 s.d. 25 Juli 2010. “Kegiatan ini bertujuan untuk mengenalkan kepada peserta kegiatan-kegiatan tentang kerelawanan ketika usaha menghadapi suatu hal yang membutuhkan pertolongan dan perlu diadakan simulasi bencana dan simulasi pada pertolongan pertama maka diadakan outdoor untuk materi yang sudah diterima” ungkap Jumadi selaku Komandan KSR-PMI Unit STKIP Puangrimaggalatung Sengkang.
Baca selengkapnya...

Laporan Khusus

Laporan Pertanggungjawaban Pengurus OSIS
Pada tanggal 24 juli 2010 bisa dikatakan sebagai hari yang tidak mudah untuk dilupakan oleh seluruh pengurus OSIS ABBATTIRENG SMPN 4 Tanasitolo, karena pada hari itu segala sesuatu yang menyangkut program kerja OSIS dipertanggungjawabkan kepada seluruh siswa dan pembina.
Pada kegiatan tersebut, guru dan siswa diberi kesempatan mengajukan pertanyaan yang menyangkut masa kepengurusan OSIS ABBATTIRENG SMPN 4 Tanasitolo dan dengan tidak menyia-nyiakan kesempatan hampir seluruh siswa menyampaikan pertanyaan dan tanggapan baik yang bersifat setuju maupun tidak setuju.
Baca selengkapnya...

Study Tour SMPN 4 Tanasitolo di Benteng Roterdam Makassar
Setelah SMPN 4 Tanasitolo Andalan Kabupaten Wajo sukses dalam melaksanakan ujian akhir sekolah, pihak sekolah memutuskan untuk melaksanakan kegiatan Study Tour di Benteng Roterdam Makassar untuk menambah pengalaman siswa. Siswa yang mengikuti kegiatan tersebut sekitar 20 orang dari kelas VIII yang terdiri dari 7 siswa, dan dari kelas IX yang terdiri dari 13 orang. Rombongan berangkat pada hari Sabtu, tanggal 19 Juni 2010.
Baca selengkapnya...

Serunya Debat Kandidat Ketua dan Wakil Ketua OSIS
Mengadakan pemilihan Ketua dan Wakil Ketua OSIS setiap tahun adalah rutinitas tahunan yang dilaksanakan semua sekolah. Begitu pula yang dilakukan SMPN 4 Tanasitolo. Namun ada yang tampak berbeda di sekolah ini, yakni agenda kegiatan Pemaparan Visi dan Misi para kandidat yang disajikan dalam bentuk debat. Acara ini berlangsung seru di bawah panduan moderator Abdullah, S.Pd. dengan gaya teaterikalnya yang khas. Hal inilah yang membuat animo para kandidat dan siswa lainnya semakin tinggi mengikuti kegiatan ini.
Baca selengkapnya...

Profil Siswa

Toser Andal dari Andalan
Andi Chaerul Asrul Fawzy, lahir di Sengkang pada tanggal 15 September 1996. Sejak kecil, sering dipanggil Andi Asrul. Andi Asrul memasuki bangku sekolah di Taman Kanak-kanak, tepatnya TK BLK Makassar pada tahun 2002. Karena mengikuti kedua orang tua, Andi Asrul pulang kampung dan memasuki bangku sekolah dasar, yaitu SDN 305 Walanga, selesai tahun 2008.
Baca selengkapnya...

Mimpi

By: Roynaldi

Mimpi…
Mimpi bukanlah cita-cita
Tapi mimpi adalah takdir yang belum pasti akan terjadi

Mimpi ibarat telur di ujung tanduk
Mimpi ibarat 50%
Mimpi ibarat nonton tv dalam tidur
Dalm mimpi semuanya bisa terjadi

Serunya Debat Kandidat Ketua dan Wakil Ketua OSIS

Mengadakan pemilihan Ketua dan Wakil Ketua OSIS setiap tahun adalah rutinitas tahunan yang dilaksanakan semua sekolah. Begitu pula yang dilakukan SMPN 4 Tanasitolo. Namun ada yang tampak berbeda di sekolah ini, yakni agenda kegiatan Pemaparan Visi dan Misi para kandidat yang disajikan dalam bentuk debat. Acara ini berlangsung seru di bawah panduan moderator Abdullah, S.Pd. dengan gaya teaterikalnya yang khas. Hal inilah yang membuat animo para kandidat dan siswa lainnya semakin tinggi mengikuti kegiatan ini.

Di saat acara berlangsung, berbagai keunggulan yang dipaparkan oleh para kandidat untuk menarik para warga SMPN 4 Tanasitolo agar memilihnya pada pemilihan yang akan digelar pada tanggal 4 Agustus 2010 mendatang. Selain visi dan misi, para kandidat pun mengeluarkan jargon untuk lebih menarik aspirasi dan apresiasi siswa.
Dalam debat ini, tampil sebagai panelis, yakni (1) Drs. Aco Karumpa, M.Pd. selaku Kepala SMPN 4 Tanasitolo, (2) Tato, S.Pd. selaku Urusan Kesiswaan, dan (3) A. Indrawansah, S.Pd. yang mewakili dewan guru. Debat dilaksanakan dengan sistem tematik dengan mengangkat dua topic, yakni (1) arah dan kebijakan visi dan misi serta program kerja yang disusun, dan (2) pemahaman tentang keorganisasian, khususnya OSIS dan organisasi-organisasi yang berdampingan dengan OSIS, seperti Pramuka, PMR, dan Sispala.

Selain dari panelis, moderator juga mempersilahkan siswa untuk mengajukan pertanyaan kepada kandidat. Bahkan Ardi, salah seorang peserta, meminta kesediaan para calon ketua dan wakil ketua OSIS untuk mundur dari jabatannya jika tidak mampu melaksanakan program kerjanya dalam waktu tiga bulan. Tak kalah serunya Hadi Gunawan pun mengajukan pertanyaan tentang sikap para kandidat jika tidak terpilih menjadi ketua dan wakil ketua OSIS. Jawaban para kandidat pun hampir sama yakni siap menerima tantangan yakni mundur dari jabatan jika tidak mampu melaksanakan program kerja unggulannya dalam waktu tiga bulan. Para kandidat pun menyatakan kesiapannya untuk bekerja sama dengan kandidat terpilih jika dirinya dinyatakan tidak terpilih.

Hal yang lebih menarik dari proses pelaksanaan pemaparan visi dan misi yaitu munculnya tantangan dari bapak Amkayus, S.Pd., M.Pd. (Wakil Kepala SMPN 4 Tanasitolo) kepada keempat kandidat dan para konsultan, yaitu setiap kandidat yang menjadi kandidat terbaik dalam cara memaparkan visi dan misi dan menjawab pertanyaan dari para siswa, akan diberikan hadiah berupa baju seragam sekolah, sedangkan para konsultan terbaik dalam hal memberikan arahan-arahan dalam proses pemaparan Visi dan Misi akan diberi hadiah berupa kain sutra.

Hal itulah yang menambah antusias para kandidat dan konsultan untuk menampilkan yang terbaik. Voting untuk menentukan kandidat terbaik dalam hal pemaparan visi dan misi maupun konsultan terbaik dilaksanakan pada akhir acara. Hasil voting menunjukkan pasangan nomor urut 2 (Nahar) mendapat apresiasi tertinggi dari siswa-siswi sebagai penilai sedangkan konsultan terbaik adalah Ilham saputra. S.Pd. yang juga merupakan konsultan nomor urut 2 (Nahar).

Visi dan Misi Calon Ketua dan Wakil Ketua OSIS SMPN 4 Tanasitolo Periode 2010/2011

Kandidat 1 (Riswan-Randi)
Visi:
Menuju Sekolah yang Bersih, Sehat, dan Berakhlak
Misi:
1. Meningkatkan kemampuan dan bakat siswa
2. Mewujudkan prestasi yang membanggakan potensi belajar siswa
3. Meningkatkan kesadaran siswa dalam proses pembelajaran

Kandidat 2 (Nova-Hardianti)
Visi:
Menjadikan SMPN 4 Tanasitolo sebagai Sekolah yang Andal dan Mengebangkan Sikap Disiplin Siswa agar Tercipta Kegiatan Pembelajaran dengan Baik
MIsi:
1. Meningkatkan imtak dan kepedulian terhadap lingkungan
2. Mengadakan kegiatan untuk menunjukkan kreatifitas siswa SMPN 4 Tanasitolo
3. Menjadikan OSIS sebagai contoh kedisiplinan siswa
4. Ikut serta dalam kegiatan yang berhubungan dengan pendidikan

Kandidat 3 ( Harisanto-Ambo Enre)
Visi:
Menjadi yang Terdepan di Segala Bidang Baik Akademik Maupun Nonakademik di Bawah Bimbingan SMPN 4 Tanasitolo
Misi:
1. Menambah wawasan siswa dengan cara menggunakan teknologi internet.
2. Menumbuhkan jiwa demokrasi dalam diri seorang siswa
3. Mengadakan kegiatan-kegiatan keagamaan di luar maupun di dalam sekolah
4. Meningkatkan kinerja serta kerja sama khususnya dalam organisasi siswa

Kandidat 4 (Aisyah-Anggie)
Visi:
1. Menjadikan SMPN 4 TANASITOLO sebagai yang termotifasi dari kegagalan
2. Menjadikan siswa yang beriman, sehat dan cerdas
3. Dengan membaca buku, maka buku akan menjadi sahabatmu
Misi:
1. Meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT sebagai umat Islam
2. Mengadakan kegiatan sore ataupun kegiatan ekstrakulikuler untuk menambah wawasan mengembangkan serra kreativitas
3. Meningkatkan pembelajaran siswa yang berdemokrasi untuk masa depan
4. Menambah wawasan siswa tentang dunia maya yang disebut internet
5. Meningkatkan kesadaran akan pentingnya lingkungan sekitar
6. Memberdayakan perpustakaan sebagai gudang ilmu dan mennumbuhkan minat baca siswa

Study Tour SMPN 4 Tanasitolo Andalan Kabupaten Wajo di Benteng Roterdam Makassar

Setelah SMPN 4 Tanasitolo Andalan Kabupaten Wajo sukses dalam melaksanakan ujian akhir sekolah, pihak sekolah memutuskan untuk melaksanakan kegiatan Study Tour di Benteng Roterdam Makassar untuk menambah pengalaman siswa. Siswa yang mengikuti kegiatan tersebut sekitar 20 orang dari kelas VIII yang terdiri dari 7 siswa, dan dari kelas IX yang terdiri dari 13 orang. Rombongan berangkat pada hari Sabtu, tanggal 19 Juni 2010.

Sesampai di tempat tujuan, rombongan study tour SMP Negeri 4 Tanasitolo langsung mengunjungi penjara Pangeran Dipenogoro pada saat perang antara Indonesia melawan Belanda. Adapun koleksi lukisan yang dipajang di dalam penjara dan bahkan study tour SMP Negeri 4 Tanasitolo sempat membaca Alquran yang sering dibaca oleh Pangeran Diponegoro semasa hidupnya di dalam penjara.

Setelah rombongan study tour SMP Negeri 4 Tanasitolo melihat isi penjara Pangeran Diponegoro, rombongan langsung memasuki museum “Lagaligo” yang berada di sebelah utara pintu masuk. Pada saat rombongan masuk ke dalam museum, beberapa siswa mengajukan pertanyaan kepada guide, karena di dalam musium banyak sekali benda ataupun perhiasan yang sangat unik mulai dari senjata tradisional Belanda, alat pembayaran, kain sutera yang ditenun oleh putri raja, mahkota raja dan bahkan rombongan study tour SMP Negeri 4 Tanasitolo sempat memasuki ruang yang bisa dikatakan ruang pijit karena apabila kita masuk ke dalam ruangan tersebut tanpa menggunakan alas kaki, kaki kita terasa dipijit dan pegal terasa hilang.

Setelah selesainya rombongan study tour SMP Negeri 4 Tanasitolo melihat isi dan keunikan musium “Lagaligo” rombongan langsung memasuki ruang DKM (Dewan Kesenian Makassar) dan diterima oleh seniman Sulawesi Selatan (Saenal Beta), yang dikenal sebagai pelukis tanah liat. Pada saat rombongan memasuki ruang DKM, hampir 50% siswa SMP Negeri 4 Tanasitolo sangat terharu dan berminat untuk membeli lukisan yang telah dibuat oleh Saenal Beta sendiri dengan menggunakan teknik yang lain yaitu menggunakan tanah liat tanpa menggunakan kuas.

Selesainya rombongan melakukan kunjungan di dalam Benteng Roterdam, rombongan langsung melanjutkan perjalanan tempat yang paling diunggulkan oleh masyarakat Sulawesi Selatan pada umumnya dan warga Makassar pada khususnya, yaitu Pantai Losari, karena pantai losari tempat dimana orang untuk menghilangkan rasa kegelisahan (refresing). Di sinilah rombongan melepas lelah sejenak setelah menempuh perjalanan dari Sengkang ke Makassar sambil menyaksikan lautan lepas.
Sepulang dari pantai Losari, rombongan melanjutkan agenda wisata niaga. Sekitar pukul 20.00, rombongan menuju Panakkukang Mall. Sesampai di mal, rombongan study tour membeli buku, cerpen dan kumpulan puisi. Setelah puas mengadakan kunjungan wisata niaga di mal, rombongan langsung pulang ke tempat penginapan.

Keesokan harinya, hari Ahad, tanggal 20 Juni 2010, rombongan langsung bersiap-siap menuju Taman Wisata Nasional Bantimurung. Sesampainya di Bantimurung, rombongan terbagi menjadi dua kelompok. Kelompok pertama didampingi oleh Tato, S.Pd. dan Suriyadi selaku pembina memilih menyaksikan panorama alam berupa air terjun sambil menikmati segarnya air Bantimurung. Sedangkan kelompok kedua yang didampingi oleh Amkayus, S.Pd., M.Pd. dan Abdullah, S.Pd. memilih berkunjung ke Gowa Mimpi untuk menyaksikan peristiwa alam yang terjadi di sana.

Berbagai kendala yang dialami pada saat perjalanan ke Gowa yaitu: jalan licin dan berair, serta jembatan dan tangga yang dilewati rusak. Adapun beberapa yang disaksikan oleh rombongan yaitu: berbagai bentuk batu yaitu: berbentuk candi, alat kelamin, tirai, teko, dan lubang yang tidak pernah habis airnya.

(Wandi)

Pembentukan Komisi Pemilihan Pengurus OSIS (KPPO)

Pada tanggal 24 juli 2010 pengurus OSIS SMPN 4 Tanasitolo masa bakti 2009-2010 telah dinyatakan didemisioner, maka untuk mengisi kekosongan kepengurusan OSIS telah dibentuk KPPO yang akan bertugas mengadakan pemlihan ketua OSIS periode kedua masa bakti 2010-2011. Dalam pemilihan ketua KPPO ada empat siswa yang menjadi kandidat yaitu Burhanuddin (kelas IX.2), Wahidah (kelas IX.1), A. Tenri Bali Baso (kelas IX.1), dan Sri Risma Yuliana (kelas IX.2).

Dari keempat kandidat tersebut terpilih secara aklamasi Burhanuddin, sedangkan kandidat yang tidak terpilih tetap diberi tugas sebagai pengurus inti. Dalam kepengurusan KPPO memiliki empat seksi yaitu (1) seksi ferivikasi data, (2) seksi kampanye, (3) seksi pemilihan, dan (4) seksi pengawasan.sejalan dengan tugasnya, KPPO telah menyusun jadwal yang akan dilaksanakan pada prosesi pemilihan nanti. Untuk kelancaran pelaksanaan pemilihan ketua OSIS dan wakil ketua OSIS, KPPO menetapkan jadwal sebagai berikut:
Tanggal 26 s.d. 29 Juli 2010 bertempat di sekretariat KPPO dengan agenda kegiatan: (1) Penyerahan berkas kandidat (calon ketua dan calon wakil) kepada KPPO, (2) Pemeriksaan berkas kandidat, (3) Penetapan kandidat, dan (4) Pengambilan nomor urut kandidat. Tanggal 31 Juli 2010 bertempat ruang laboratorium dengan agenda kegiatan Pemaparan Visi dan Misi kandidat (pasangan calon). Tanggal 2 s.d. 3 Agustus 2010 bertempat di setiap ruang kelas dengan agenda kegiatan kunjungan kelas atau kampanye. Tanggal 3 Agustus 2010 bertempat di sekretariat KPPO dengan agenda kegiatan: (1) Penetapan Daftar Pemilih Sementara (DPS), dan (2) Penetapan Daftar Pemilih Tetap (DPT). Tanggal 4 Agustus 2010 bertempat di TPS 1 dan TPS 2 Sekretariat KPPO dengan agenda kegiatan: (1) Pemilihan, dan (2) penghitungan suara. Adapun pelantikan dan pengambilan sumpah ketua dan wakil ketua terpilih akan dijadwal kemudian disesuaikan dengan situasi dan kondisi kepengurusan.

(Novi, Chandra)

Toser Andal dari Andalan

Andi Chaerul Asrul Fawzy, lahir di Sengkang pada tanggal 15 September 1996. Sejak kecil, sering dipanggil Andi Asrul. Andi Asrul memasuki bangku sekolah di Taman Kanak-kanak, tepatnya TK BLK Makassar pada tahun 2002. Karena mengikuti kedua orang tua, Andi Asrul pulang kampung dan memasuki bangku sekolah dasar, yaitu SDN 305 Walanga, selesai tahun 2008.

Sejak sang ayah mendapat tugas baru di SMP Negeri 4 Tanasitolo selaku kepala sekolah, akhirnya Andi Asrul pun hijrah ke Sengkang bersama keluarga. Setelah lulus SD, Andi Asrul pun melanjutkan pendidikan di SMP Negeri 4 Tanasitolo. Bersekolah di tempat yang dipimpin langsung oleh sang ayah, tidak membuat Andi Asrul besar kepala dan sombong, melainkan semakin membuka diri untuk bergaul memperbanyak teman. Bahkan, semua siswa pun merasa senang bisa berteman dengan Andi Asrul.

Berbagai kegiatan ekstrakurikuler telah dijalani, mulai dari vokal grup, Pramuka, dan gerak jalan. Pada perjalanan selanjutnya, Andi Asrul aktif dalam kegiatan olahraga, khususnya Bola Volly. Baik pembina maupun siswa, semuanya melihat kalau Andi Asrul memiliki bakat main Volly hingga mendapat kepercayaan sebagai toser.
Pertumbuhan badan yang terlihat atletis, meskipun sedikit gemuk membawa Andi Asrul terpilih sebagai anggota Paskibra Tingkat Kecamatan Tanasitolo pada tahun 2009. Andi Asrul merasa bersyukur dan bangga mendapat kesempatan mendapat latihan fisik dan mental.

Berbagai kegiatan yang diikuti tidak membuat surut pada kegiatan Volly. Bahkan semakin termotivasi untuk giat berlatih Volly. Pada akhirnya, tahun 2010 aku terpilih sebagai bagian dari Tim Volly Tingkat Kabupaten Wajo. Saya pun dengan teman-teman dari beberapa sekolah giat berlatih apalagi kami mewakili Kabupaten Wajo dalam event Olimpiade Olahraga dan Seni Nasional tingkat Provinsi Sulawesi Selatan.

Pengalaman yang paling berkesan bagi Andi Asrul selama mengenyam pendidikan di SMP adalah ketika dinyatakan tidak lulus sebagai Penggalang Ramu pada Sidang Dewan Kehormatan Gerakan Pramuka SMP Negeri 4 Tanasitolo. Namun kenyataan itu diterima dengan lapang dada dan tidak menyurutkan niat untuk tetap mengikuti pelatihan Pramuka, hingga akhirnya dinyatakan lulus enam bulan kemudian. Kasus tersebut justru menjadi pelajaran bagi semua siswa bahwa pembina tidak membeda-bedakan status siswa.

(Fitri)

Laporan Pertanggungjawaban (LPJ) Pengurus OSIS

Pada tanggal 24 juli 2010 bisa dikatakan sebagai hari yang tidak mudah untuk dilupakan oleh seluruh pengurus OSIS ABBATTIRENG SMPN 4 Tanasitolo, karena pada hari itu segala sesuatu yang menyangkut program kerja OSIS dipertanggungjawabkan kepada seluruh siswa dan pembina.

Pada kegiatan tersebut, guru dan siswa diberi kesempatan mengajukan pertanyaan yang menyangkut masa kepengurusan OSIS ABBATTIRENG SMPN 4 Tanasitolo dan dengan tidak menyia-nyiakan kesempatan hampir seluruh siswa menyampaikan pertanyaan dan tanggapan baik yang bersifat setuju maupun tidak setuju.

Sidang yang digelar untuk menilai Laporan Pertanggungjawaban Pengurus OSIS semakin bermakna dengan kehadiran Kepala SMP Negeri 4 Tanasitolo. Dalam sambutannya Bapak Drs. Aco Karupa M,Pd selaku kepala sekolah SMPN 4 Tanasitolo mengucapkan terima kasih kepada seluruh jajaran pengurus OSIS ABBATTIRENG dan seluruh pembina yang telah bekerja keras selama ini, terutama kepada Wakil Kepala Sekolah dan Urusan Kesiswaan serta seluruh pihak-pihak yang selalu mengarahkan seluruh pengurus OSIS ABBATTIRENG untuk kelancaran dan kesuksesan pelaksanaan program kerja masa kepengurusan OSIS ABBATTIRENG,

“ABBATTIRENG itu berarti AMMANARENG dan jika dihubungkan dengan organisasi dapat diartikan amanah yang diberikan kepada satu kelompok dan akan terus berjalan ke generasi selanjutnya“ ungkap Bapak Drs. Aco Karumpa, M.Pd. Dalam pidatonya beliau juga berpesan kepada seluruh warga SMPN 4 Tanasitolo bahwa kalau hari ini sama saja dengan hari kemarin maka sesungguhnya kita adalah orang rugi. Untuk itu, kepala sekolah mengharapkan agar ada peningkatan dari tahun ke tahun.
Adapun wujud pertanggungjawaban Pengurus OSIS di hadapan pembina dan siswa di antaranya adalah:

1. Kondisi Kepengurusan
Yang berdasarkan keputusan Komisi Pemilihan Pengurus OSIS (KPPO) tanggal 2 novenber 2009 tentang hasil pemilihan kEtua OSIS, bahwa OSIS SMPN 4 Tanasitolo di beri nama ABBATTIRENG dengan kompOSISi pengurus terdiri atas 6 orang pengurus inti dan 30 orang yang terlibat dalan 10 seksi

2. Proram kerja
Berdasarkan lampiran menteri pendidikan nasional nomor 39 tahun 2008 tanggal 22 juni 2008 tentang materi pembinaan kesiswaan maka pengurus telah melakukan kegiatan kegiatan yang bersifat akademik maupun nonakadamik antara lain:

A. Rutinitas Harian

1. Mengaktifkan kegiatan “Apel Pagi” setiap hari sekolah sebelum jam pelajaran dimulai. Kegiatan ini melibatkan siswa secara penuh baik sebagai pelaksana maupun sebagai pembina apel

2. Shalat duhur berjamaah dengan melibatkan siswa sebagai imam dan dilanjutkan dengan kultum yang di bawakan siswa secara bergilir
3. Budaya salam dan doa belajar sebelum dan sesudah pembelajaran

B. Rutinitas Mingguan

1. Upacara bendera setiap hari senin
2. Program lingkungan bersih setiap hari jumat
3. Senam nusantara setiap hari jumat

C. Rutinitas Tahunan

1. Masa orientasi bagi siswa baru
2. Perekrutan anggota pramuka dan pelatihan anggota yang naik tingkat
3. Kegiatan keagamaan seperti Maulid dan Isra Miraj
4. Pendidikan dan Pelatihan Dasar PMR Tingkat Madya
5. Pendidikan dan Pelatihan Dasar Sispala
6. Pelatihan Jurnalistik Dasar
7. Porseni antar-SD se-Kecamatan Tanasitolo

D. Pengiriman Utusan/delegasi baik dalam bentuk lomba maupun eksebisi

1. Paskibraka HUT Kemerdekaan RI Tingkat Kecamatan Tanasitolo
2. Perkemahan hari bumi tingkat kabupaten Wajo
3. Gladian Pinru Pramuka Penggalang se-Kabupatan Wajo
4. Pameran Diseminasi II Prongram JICA di Makassar
5. Turnamen Bola Volly Pelajar SMP (O2SN) Tingkat Provinsi di Makassar
6. Sosialisasi HIV dan Narkoba Tingkat Kabupaten Wajo
7. Jumbara PMR VII tingkat Sulawesi selatan di Watampone
8. Latihan Dasar Kepemimpinan se-Kecamatan Tanasitolo
9. Lomba TIK antarpelajar di SMA 3 Sengkang
10. Lomba Tekpram Pramuka Penggalang se-Kecamatan Tanasitolo
11. Lomba SAINS MIPA tingkat SMP se-Kabupaten Wajo
12. Gerak jalan indah dan beberapa turnamen olah raga dalam rangka HUT Kemerdekaan RI tingkat Kecamatan Tanasitolo
13. Tim Kesenian pada Safari Pendidikan Bupati Wajo di Kecamatan Tanasitolo.

Sebagai warga SMPN 4 Tanasitolo, pengurus berharap agar OSIS SMPN 4 Tanasitolo ke depan terus memberikan sumbangsi positif dengan memaksimalkan potensi yang ada pada setiap pengurus untuk mencapai moto SMPN 4 Tanasitolo yaitu “The Green School; Hijau Prestasinya, Hijau, Hijau Akhlaknya, dan Lingkunganya”.

(Chandra)

KSR-PMI Unit STKIP Puangrimaggalatung Sengkang Outdoor di Kampus SMPN 4 Tanasitolo

SMPN 4 Tanasitolo dijadikan tempat untuk pelaksanaan Outdoor KSR-PMI Unit STKIP Puangrimaggalatung Sengkang. Kegitan ini dilaksanakan selama tiga hari tiga malam sesuai dengan kurikulum pelatihan KSR, dimulai dari tanggal 23 s.d. 25 Juli 2010. “Kegiatan ini bertujuan untuk mengenalkan kepada peserta kegiatan-kegiatan tentang kerelawanan ketika usaha menghadapi suatu hal yang membutuhkan pertolongan dan perlu diadakan simulasi bencana dan simulasi pada pertolongan pertama maka diadakan outdoor untuk materi yang sudah diterima” ungkap Jumadi selaku Komandan KSR-PMI Unit STKIP Puangrimaggalatung Sengkang.

Lebih lanjut, Komandan KSR-PMI Unit STKIP Puangrimaggalatung Sengkang mengungkapkan bahwa SMPN 4 Tanasitolo dipilih sebagai lokasi Outdoor karena sekolahnya kondusif, aman dan terjangkau. Kegiatan ini pun tidak dilewatkan oleh siswa SMP Negeri 4 Tanasitolo. Beberapa siswa yang tergabung dalam PMR Madya juga ikut berkemah sebagai peserta penggembira. Hal ini mengundang tanggapan beberapa anggota KSR.

Menurut para anggota KSR, potensi yang dimiliki oleh SMPN 4 Tanasitolo sangat efektif sebagai pembinaan keorganisasian. Hal itu ditunjang oleh semangat dan minat siswa saat ini. Di samping itu, SMP Negeri 4 Tanasitolo didukung para pembina yang peduli terhadap pengembangan potensi diri siswa serta adanya dukungan kurikulum yang memadai. Hal tersebut bisa ditunjukkan setelah menyaksikan proses atau kegiatan pengembangan diri di sekolah ini.

(Roy, Asrul)

Mengembangkan Potensi Diri Siswa SMPN 4 Tanasitolo melalui Kurikulum Pengembangan Diri

Dalam KTSP, setiap sekolah menyusun kurikulum berdasarkan potensi yang dimilikinya. Hal yang menarik dalam kurikulum ini adalah hadirnya Pengembagan Diri sebagai salah satu komponen kurikulum yang waijb dilaksanakan. Pengembangan Diri merupakan kegiatan intrakurikuler yang pelaksanaanya terjadwal pada roster mata pelajaran. Khusus di SMPN 4 Tanasitolo. Pengembangan Diri dilaksanakan setiap hari sabtu dengan alokasi waktu dan jam pelajaran setara dengan mata pelajaran lain.

Kepala SMPN 4 Tanasitolo menyarankan kepada siswa agar menggunakan kesempatan sebaik-baiknya untuk mengembangkan potensi diri. Selain itu beliau juga menyarankan kepada siswa, khususnya kelas IX untuk memilih Pengembangan Diri yang bersifat meningkatkan kemampuan berpikir, seperti Baca Tulis Alquran, Convensation and Speech, Pendidikan Jurnalistik Dasar, dan Seni, Sastra, dan Budaya. Sedangkan kelas VII dan VIII disarankan memilih pengembangan diri yang sifatnya mengarah ke lapangan, seperti Pramuka, PMR, Olaraga, dan Sispala.
Pengelompokan tersebut didasarkan pada kebutuhan siswa. Siswa kelas IX diharapkan dapat berkonsentrasi menghadapi Ujian Nasional, sehingga tidak lagi dilibatkan pada kegiatan yang bersifat terjun ke lapangan. Sedangkan kelas VII dan VIII diharapkan dapat mengembangkan keterampilan pada bidang keorganisasian.

Menyalurkan bakat sesuai dengan minat melalui Pengembangan Diri siswa adalah salah satu dari upaya yang dilakukan SMPN 4 Tanasitolo agar setip siswa bebas memilih kegiatan yang sesui dengan bakat dan minatnya. Selain itu, melalui Pengembangan Diri juga diharapkan dapat meningkatkan potensi diri siswa untuk menemukan jati diri. Pengembangan Diri yang masuk pada kurikulum yang diterapkan di SMPN 4 Tanasitolo didasarkan pada potensi dan kebutuhan siswa agar lebih dapat dirasakan manfaatnya secara langsung, baik siswa maupun pihak sekolah.

Pengembangan Diri Baca tulis Alquran yang dibina oleh St. Nurjannah Arif, S.Pd. bertujuan mengembangkan sikap religius agi siswa dan meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah swt. Pengembangan Diri Converstion and Speech yang dibina oleh Meni Harianti, S.Pd. bertujuan agar siswa terbiasa mengguanakan bahasa inggris setiap hari. Pengembangan Diri Pendidikan Jurnalisitk Dasar yang dibina oleh Abdullah, S.Pd. bertujuan menambah wawasan jurnalisme atau kewartawanan, siswa terbiasa berbicara di kalangan masyarakat, meningkat keterampilan menulis, dan yang lebih penting adalah membantu pihak sekolah mendokumentasikan kegiatan maupun momen berharga sepanjang perjalanan sekolah. Pengembangan Diri Pramuka yang dibina oleh Andi Indrawangsah, S.Pd. bertujuan menanamkan sikap-sikap dan nilai-nilai kepemimpinan melalui kegiatan kepanduan. Pengembangan Diri PMR yang dibina oleh Ilham Saputra, S.Pd. bertujuan menumbuhkan nilai kemanusiaan dalam diri siswa. Pengembangan Diri Seni, Sastara dan Budaya yang dibina oleh Amkayus, S.Pd., M.Pd. bertujuan untuk mengembangkan pembelajaran sastra, dan sebagai wadah pembinaan siswa yang mempunyai bakat di bidang satra. Pengembangan Diri Olaraga yang dibina oleh Sofyan, S.Pd. bertujuan mengembangkan bakat siswa di bidang olaraga. Pengembangan Diri Sispala yang dibina oleh Tato, S.Pd. bertujuan menumbuhkan kepedulian terhadap lingkungan.

(Wandi, Rika, Chandra)