Jumat, 22 Oktober 2010

Belajar Sambil Melantai, Siswa Tetap Serius dan Santai

Setelah SMPN 4 Tanasitolo Andalan Kab. Wajo menerima siawa baru pada tahun pelajaran 2010/2011, suasana sekolah ini bertambah ramai dan padat. Memasuki usianya di tahun ketiga, SMPN 4 Tanasitolo telah membuka 6 kelas yang sebelumnya hanya 4 kelas. Peningkatan jumlah siswa ini menyebabkan tidak seimbangnya antara jumlah siswa dengan persiapan meja dan kursi. Apalagi jumlah siswa yang diterima tiap tahun di kelas VII selalu meningkat dari tahun sebelumnya.

Masalah jumlah siswa dengan kursi dan meja yang tidak sesuai sudah berlangsung sejak awal tahun pelajaran 2010/2011. Akan tetapi, masalah ini sudah sebagian diatasi oleh kepalah SMPN 4 Tanasitolo karena sekarang ini tinggal satu kelas yang belum mendapatkan kursi dan meja. Kelas yang belum menpuyai kursi dan meja yaitu kelas VIII.2. Wakil kepala sekolah pun mengatakan bahwa pihak sekolah akan terus berusaha untuk memenuhi kebutuhan meja dan kursi tersebut.

Peroses pembelajaran di kelas VIII.2 tampak berbeda dengan kelas lain. Di kelas ini, siswa cuma dapat melakukan peroses pembelajaran dengan cara melantai, tengkurap, dan lain sebagainya. Walaupun demikian, peroses pembelajaran di kelas VIII.2 tidak menurunkan minat siswa. Hal ini dapat dilihat dari antusas siswa yang duduk dikelas VIII.2 untuk naik ke sekolah. Mereka merasa tidak terbebani dengan kondisi tersebut.

Beberapa siswa yang duduk di kelas VIII.2 menyatakan bahwa masalah ini mungkin semuanya ada hikmanya. Maka dari itu, mereka cuma dapat bersabar, lapang dada, dan berdoa agar masalah yang ada di SMPN 4 Tanasitolo ini bisa teratasi dan kelas mereka segera nendapatkan meja dan kursi secukupnya agar siswa dapat mengikuti peroses belajar mengajar dengan sempura.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar